Semen Padang menjaga peluang lolos ke babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014
Semen Padang menjaga peluang lolos ke babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Ini setelah dalam laga tadi malam (10/8) mengalahkan tamunya Pelita Bandung Raya (PBR) 2-1 (2-0) di Stadion Haji Agus Salim Padang. Dua gol tuan rumah dicetak Esteban Vizcarra menit ketujuh, dan digandakan M Nur Iskandar (24’). Sementara gol balasan PBR dicetak boomber-nya Bambang Pamungkas menit ke-77.
Dengan raihan tiga angka tersebut, Semen Padang bertahan di posisi runner up klasemen sementara wilayah barat dengan poin 33, hasil 17 kali main, 10 kali menang, tiga seri, dan empat kali kalah. Sementara dengan kekalahan itu, PBR tertahan di posisi keenam dengan poin 22 hasil 15 kali main, enam kali menang, empat seri, dan lima kali kalah.
Kendati demikian, posisi Semen Padang di posisi runner up, belum sepenuhnya aman. Persib Bandung dan Persija Jakarta yang kemarin bemain imbang 0-0, masih menjadi ancaman serius bagi anak asuh Jafri Sastra. Persib yang berada di posisi ketiga mengumpulkan nilai 29. Cuma, tim kebanggaan warga Jawa Barat itu baru memainkan 15 laga. Persija juga memiliki nilai yang sama dengan Persib.
“Ya, kami tetap menganggap sisa laga sama pentingnya. Untuk itu, kami bertekad, laga-laga berikut anak-anak bisa kembali memetik poin maksimal,” ujar Head Coach Semen Padang FC Jafri Sastra usai pertandingaan.
Kendati menang, penampilan Semen Padang tadi malam, menyimpan beberapa catatan bagi tim pelatih. Betapa tidak, permainan tim yang didanai pabrik semen tertua di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut masih di bawah performa terbaiknya. Sempat menguasai pertandingan di babak pertama, permainan Hengki Ardiles dkk, nyaris tak berkembang pada babak kedua.
Akibatnya, pada babak kedua itu, tim tamu memiliki celah untuk balik menekan. Beberapa kali barisan pertahanan tuan rumah mendapat gempuran dari barisan depan PBR yang digalang Bambang Pamungkas. Beruntung, penjaga gawang Semen Padang Fakhrurrazi tampil cemerlang.
Menyadari kondisi tersebut, Jafri sempat melakukan penyegaran dengan mengganti kapten tim Hengki Ardiles dengan Valentino Telaubun menit 61. Namun Valentino, juga bermain tidak seperti yang diharapkan. Gol Bambang Pamungkas menit ke-77, setidaknya disebabkan kegagalan Valentino yang sedikit terlambat menutup pergerakkan mantan penyerang Timnas Indonesia itu.
Jafri tidak menampik penampilan anak asuhnya di babak kedua tidak menggigit. Peramu strategi asal Tabing Padang itu mengakui penampilan Vizcarra dkk di paroh babak kedua nyaris tampa sentuhan. Sehingga strategi yang diprogram tidak jalan. “Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami menjelang laga-laga berikutnya, saat menjamu Persib pada 15 Agustus, dan Persija 21 Agustus mendatang,” ungkapnya, seraya menambahkan, kendati demikian, kemenangan tersebut, tetap disyukuri. “Target kami meraih poin penuh dalam laga ini tercapai. Alhamdulillah,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih PBR Dejan Antonic mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut. Soalnya, peluang mereka, minimal menyamakan kedudukan terbuka lebar. “Yah, mau gimana lagi. Kami memiliki banyak peluang, terutama pada babak kedua, tapi cuma satu yang bisa dikonversikan menjadi gol,” ungkapnya.
Pelatih bule itu mengakui tidak tampilnya Gaston menjadi salah satu penyebab mereka gagal memetik poin.
No comments